selamat datang di kicauan burung mania

SELAMAT DATANG DI KICAUAN BURUNG MANIA

Jumat, 23 September 2011

Pendarahan pada burung dan penanganannya

Pendarahan pada burung dan penanganannya

Pendarahan yang datang dari manapun pada burung, apakah itu dari mulut, hidung, dubur dan sebagainya, menunjukkan adanya kerusakan organ tubuh dalam (jantung, paru, ginjal, lambung dan sebagainya), baik oleh trauma fisik ataupun oleh penyakit yang berat.
Untuk mengetahui seberapa parah kondisi burung Anda dengan adanya darah yang keluar, Anda bisa memperkirakan jumlah darah yang keluar tersebut. Jumlah atau volume darah burung adalah 10% dari berat badannya (gram/cc). Misalnya burung dengan berat badan 100 gram maka jumlah atau volume darahnya lebih kurang 10 cc.
Burung yang kehilangan darah lebih dari 1% dari berat badannya, maka bisa dikatakan kondisinya sangat berat atau bahkan fatal (“Aneka Permasalahan Burung dan Ayam Hias”, Drh. Dharmojono).
Penanganan pendarahan pada burung akibat trauma fisik luar, seperti tertusuk bagian tertentu sangkar yang tajam, dan sebagainya relatif mudah ditangani meskipun tingkat keberhasilannya ditentukan oleh luasan luka/trauma dan juga penanganan yang kita lakukan. Jika burung Anda terluka pada bagian luar, maka segera saja burung dipegang dan bersihkan bagian yang luka dari kotoran atau darah yang menempel. Bersihkan sampai bersih terutama jika ada benda asing yang menempel pada luka. Luka bisa dibersihkan dengan air matang (bersih) dan akan lebih baik kalau dibersihkan dengan alkohol. Setelah bersih, Anda bisa mengolesinya dengan cairan antiseptik.
Jika burung luka robek, pastikan bagian robek direkatkan dan ditekan hingga darah yang keluar agak mengental dan merekatkan bagian yang terluka robek.
Jika memang diperlukan, Anda bisa memperbannya dengan menempelkan kapas kemudian diplester. Jika luka serius ada di bagian kaki, Anda bisa memperbannya melingkari kaki. Ada kalanya Anda perlu mencabuti bulu tertentu untuk memudahkan pemlesteran. Jika memang harus dilakukan, maka pastikan Anda mencabutinya dengan hati-hati, dengan sebelumnya bagian pangkal bulu yang akan dicabut ditetesi air hangat (agar pori-pori terbuka dan bulu mudah tercabut sehingga burung tidak kesakitan).
Lakukan kontrol setiap haru terhadap kondisi luka tersebut, sampai Anda bisa memastikan bahwa luka bisa mengering dan kapan waktunya Anda mencabut plester/penutup luka. Perlu juga dijaga agar tidak terjadi infeksi pada luka. Untuk itu Anda perlu memberikan obat antibiotik khusus untuk burung yang terluka, utamanya antibiotik yang mengandung sulfur.
Sementara itu jika burung mengalami pendarahan akibat luka dalam, maka hal itu relatif sulit ditangani. Sebab, kita sering tidak tahu apa penyebab pendarahan tersebut. Jika burung Anda mengalami pendarahan akibat luka dalam, maka jalan terbaik adalah meminta pertolongan dokter hewan terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini